-->
ads here
banner

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair

- 6/10/2023
advertise here

Pupuk organik cair atau sering di kenal pupuk bokashi cair adalah jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik alami yang telah difermentasi dalam bentuk cairan. Pupuk organik ini mengandung unsur hara yang lengkap, hormon, enzim, dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman, diantaranya mengandung berbagai nutrisi penting seperti nitrogen (N), fosforus (P), dan kalium (K), serta unsur mikro lainnya yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. 

cara membuat pupuk organik cair

Pemanfaatan Pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair ini adalah alternatif yang baik untuk pupuk kimia, terutama bagi mereka yang ingin mengadopsi pendekatan pertanian organik atau ingin mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian mereka. Siapapun dapat membuat pupuk organik cair ini dengan mudah, dengan memanfaatkan alat dan bahan-bahan organik yang ada di sekitar rumah kita. 


Karakteristik dan Manfaat Pupuk Organik Cair

Berikut adalah beberapa karakteristik dan manfaat dari pupuk organik cair:

  1. Sumber nutrisi organik

Pupuk organik cair dibuat dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa makanan, daun kering, rumput yang dipotong, atau bahan organik lainnya. Bahan-bahan organik ini mengandung nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman secara efektif.

  1. Nutrisi yang seimbang

Pupuk organik cair umumnya mengandung nitrogen (N), fosforus (P), dan kalium (K) dalam proporsi yang seimbang, disertai dengan unsur mikro penting seperti zat besi, mangan, seng, dan boron. Nutrisi ini membantu tanaman tumbuh dengan baik dan meningkatkan produksi.

  1. Mudah diserap oleh tanaman

Kandungan nutrisi dalam pupuk organik cair telah terurai dan larut dalam bentuk cairan, sehingga lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Ini memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan nutrisi dengan lebih efisien dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan mereka.

  1. Meningkatkan kualitas tanah

Pupuk organik cair mengandung mikroorganisme yang bermanfaat seperti bakteri dan jamur, yang membantu meningkatkan kualitas tanah. Mikroorganisme ini membantu memecah bahan organik yang lebih kompleks menjadi nutrisi yang dapat diambil oleh tanaman. Selain itu, pupuk organik cair juga membantu meningkatkan kelembaban dan struktur tanah.

  1. Ramah lingkungan

Pupuk organik cair dibuat dari bahan-bahan organik alami dan tidak mengandung bahan kimia sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang dapat mencemari tanah dan air.

  1. Penggunaan yang fleksibel

Pupuk organik cair dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, baik dalam pot atau di kebun. Pupuk ini dapat disiram langsung ke tanah atau digunakan sebagai pupuk daun dengan cara disemprotkan ke bagian atas daun. Hal ini memudahkan dalam memberikan nutrisi tambahan pada tanaman yang membutuhkannya.



Tahapan Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair :

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

  - Sampah organik, seperti sisa sayuran, buah, daun, kulit telur, kotoran hewan, dan lain-lain.

  - Air bersih


  - Gula merah atau gula pasir
  - EM4 (Effective Microorganism)
  - Tong atau jerigen plastik yang bersih dan telah di beri lubang dan kran pada bagian bawahnya.

  - Penutup tong atau jerigen 

2. Potong-potong sampah organik menjadi ukuran kecil-kecil dan masukkan ke dalam tong atau jerigen. Isi sekitar setengah dari volume tong atau jerigen dengan sampah organik.

3. Larutkan gula merah atau gula pasir dengan air bersih dengan perbandingan 1:10. Misalnya, jika menggunakan 1 kg gula merah, maka larutkan dengan 10 liter air bersih.

4. Tambahkan EM4  ke dalam larutan gula dan air dengan perbandingan 1:100. Misalnya, jika menggunakan 100 ml EM4, maka tambahkan ke dalam 10 liter larutan gula dan air.

5. Aduk rata larutan gula, air, dan EM4 . Tuangkan larutan ini ke dalam tong atau jerigen yang berisi sampah organik hingga menutupi seluruh sampah organik.

6. Tutup rapat tong atau jerigen dengan penutupnya. Buat beberapa lubang kecil di penutup tong atau jerigen untuk mengeluarkan gas yang terbentuk selama proses fermentasi.

7. Simpan tong atau jerigen di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Biarkan selama kurang lebih 2 minggu hingga terjadi proses fermentasi sempurna.

8. Setelah 2 minggu, buka penutup tong atau jerigen dan saring pupuk organik cair yang terbentuk dengan saringan atau kain tipis. Pupuk organik cair siap digunakan untuk menyiram tanaman.

9. Pupuk organik cair dapat disimpan di botol-botol plastik yang bersih dan tertutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Pupuk organik cair dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dengan baik.

10. Untuk menggunakan pupuk organik cair, encerkan dengan air bersih dengan perbandingan 1:10. Misalnya, jika menggunakan 1 liter pupuk organik cair, maka encerkan dengan 10 liter air bersih.

11. Gunakan pupuk ini untuk menyiram tanaman atau sebagai pupuk daun dengan cara disemprotkan ke bagian atas daun secara rutin 1-2 minggu sekali. Pupuk organik cair atau pupuk bokashi cair ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik sayuran, buah, bunga, maupun pohon.

 

Demikianlah cara membuat pupuk organik cair yang mudah dan murah. Dengan menggunakan pupuk organik cair ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas tanaman Anda secara alami dan ramah lingkungan. Selamat mencoba!Top of Form

Bottom of Form

 


Advertisement advertise here
 
ads here