-->
ads here
banner

ATASI PENYAKIT GINJAL DENGAN KUMIS KUCING

- 8/28/2014
advertise here

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.

Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku.

Pemanfaatan Kumis Kucing

Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari), dapat mengobati penyakit :
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih (Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.


Cara Penggunaan Kumis Kucing :

30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
1. Nephritis, edema (bengkak):
    0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
    Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.

2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan) :
    0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
    masing-masing 30 gr., direbus.
Sumber :Portal Iptek

Advertisement advertise here
 
ads here