-->
ads here
banner

Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Patin

- 5/22/2017
advertise here
Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Patin - Salah satu kegagalan dalam pemeliharaan ikan patin adalah adanya serangan hama dan penyakit. Untuk itu pengetahuan cara mengatasinya harus di ketahui agar ketika terjadi serangan hama dan penyakit, dapat diatasi dengan baik.

Meskipun dalam mengatasi hama dan penyakit diperlukan biaya, namun besaran biaya tersebut dapat diminimalisir jika kita dapat mendeteksi adanya serangan hama dan penyakit sedini mungkin.

pengendalian hama dan penyakit ikan patin

Hama Pada Budidaya Ikan Patin

Hama yang sering menyerang pada budidaya ikan patin biasanya oleh predator alami atau binatang pemangsa ikan. Binatang atau hama yang sering  menyerang pada kolam pemeliharaan ikan patin antara lain lingsang/luwak, kura-kura, biawak, ular air, dan burung.

Cara pencegahan hama hama tersebut dapat dilakukan dengan membuat pagar sekeliling kolam, dengan bahan seng atau plastic, sehingga tidak ada akses masuk hama tersebut ke dalam kolam.  Cara lain yang dapat dilakukan yaitu memasang lampu penerangan di sekitar kolam. Dengan pencahayaan yang cukup pada malam hari hama biasanya enggan masuk, karena pada umumnya hama tersebut bersifat golongan binatang nocturnal yaitu binatang yang aktif pada kegelapan malam. Selain itu dapat memeancing serangga untuk dating ke kolam sehingga dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan patin.

Penyakit Pada Ikan Patin

Sedangkan  penyakit yang sering menyerang ikan patin pada dasarnya digolongkan ke dalam dua golongan yaitu penyakit infeksi dan penyakit non infeksi . Adapun penjelasan dan cara mengatasi penyakit tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penyakit Non Infeksi

Penyakit non infeksi adalah penyakit pada ikan patin yang tidak disebabkan oleh mikroorganisme pathogen. Penyakit non-infeksi yang sering diketemukan misalnya keracunan dan kurang gizi. Keracunan disebabkan oleh banyak faktor seperti akibat pemberian pakan yang sudah lama sehingga pakan berjamur dan berkuman dan malah meracuni ikan patin. Atau biasa juga disebabkan oleh pencemaran lingkungan perairan akibat limbah pabrik atau limbah rumah tangga yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi ikan.

Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku ikan. Ikan patin terlihat lemah, tidak berenang dengan gesit,  megap-megap atau sering terlighat dipermukaan air mengambil udara segar. Pada kasus ini apabila tidak cepat ditangani ikan berenang terbalik dan mati.  Cara paling efektif adalah dengan cara mengganti air kolam segera dengan air bersih yang tidak tercemar.


Sedangkan pada kasus kurang gizi, gejala dapat terlihat seperti ikan tampak kurus dengan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang dengan ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal.  Cara mengatasi tentunya dengan memberikan pakan yang bermutu baik dengan dosis seimbang yaitu sekitar 3-5% dari berat tubuh keseluruhan ikan patin dalam kolam. Penyakit non infeksi meskipun tidak menular, tetapi jika di biarkan tidak segera di atasi seringkali memicu timbulnya penyakit infeksi oleh mikroorganisme pathogen.


b. Penyakit Infeksi

Penyakit infeksi, yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sering menyerang ikan patin yaitu :

1.Penyakit White Spot
Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh mikroorganisme parasit bangsa protozoa, berjenis Ichthyoptirus Multifilis Foquet. Penyakit ini dapat terlihat spot putih pada tubuh ikan patin. Gejala prilakunya ikanpatin sering terlihat berkumpul di tempat yang gelap dan menggosok-gosokan tubuhnya.

Cara pengendalian atau mengatasi penyakit white spot yaitu dengan menggunakan larutan metil biru atau methilene blue, konsentrasi 1% (1 cc metil biru dalam 100 cc air). Ikan patin yang sakit dimasukkan ke dalam bak berisi larutan methylene blue. Kemudian dibiarkan dalam larutan selama kuang lebih 24 jam. Ulangi pengobatan atau perendaman sebanyak tiga kali dengan selang waktu sehari.

Bahan kimia lain yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi ini yaitu Malachite green 4 gr/lt. caranya sama, rendam dalam larutan tersebut  selama 24 jam. Adapun pengendalian secara alami dapat digunakan daun sambiloto. Caranya yaitu dengan cara mengambil ekstraknya kemudian dilarutkan ke dalam air kolam.

2. Penyakit Jamur
Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada tubuh ikan patin. Kemudian pada luka tersebut ditumbuhi jamur dan menyebar kebeberapa bagian tubuh ikan seperti bagian tubuh, tutup insang, punggung, dan sirip. Jamur dapat terlihat seperti benang halus atau kapas berwarna putih. Penyebab lain diantaranya akibat kondisi air yang jelek.

Jenis jamur yang menyerang ikan patin yaitu jenis jamur Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Jamur ini tumbuh baik pada kondisi air yang jelek. Pencegahan penyakit jamur tentunya dengan cara menjaga kualitas air dengan selalu mengganti dengan air yang bersih atau memberi filter pada aliran sirkulasi air kolam.

Adapun cara mengatasi penyakit jamur pada ikan ini yaitu dengan cara merendam ikan dengan larutan malachyt green oxalate dengan perbandingan 2 –3 g/m air (1 liter) selama 30 menit. Atau bisa juga direndam dengan menggunakan rimpang lengkuas yang diparut dan diambil ekstraknya.

3. Penyakit bakteri
Selain jamur dan parasit, mikroorganisme pathogen lainnya yang juga menjadi ancaman bagi ikan patin yaitu bakteri. Bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp. Ikan yang terserang ditandai dengan pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip.

Penyakit yang disebabkan bakteri ini menular sangat cepat, untuk itu ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah sebaiknya segera dipisahkan dari kolam atau dimusnahkan. Untuk mengobati ikan patin yang terserang bakteri teteapi belum parah yaitu dengan cara :
  • Merendam ikan patin dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit,
  • Merendam ikan patin dalam larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam, atau
  • Merendam ikan patin dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam.
  • Bisa juga dengan menggunakan kunyit  dengan cara diparut. Kunyit ini berfungsi untuk mengobati borok atau luka dan mempercepat penyembuhan.



Demikian penjelasan tentang hama dan penyakit ikan patin serta cara pengendalian atau mengatasinya, semoga bermanfaat.

Advertisement advertise here
 
ads here